InginResign Tapi Masih Ragu? Perhatikan 6 Tanda Ini. 17 September 2021 5.00 PM · Bacaan 4 menit. Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit orang memutuskan untuk berhenti bekerja meskipun tengah menghadapi situasi seperti ini. Ada yang menemukan tujuan hidup baru, ada yang sudah lelah bekerja, ada yang hanya berhenti untuk mencapai tujuannya. TIPSBAGI YANG INGIN BERJILBAB TAPI BELUM MANTAP Bismillahir-Rahmaanir-Rahim # Jangan takut dan ragu untuk melangkah, bila Anda sudah punya niat baik, itu sudah dicatat oleh Malaikat. Maka ketika Memangpada awalnya ada halangan dan rintangan yang membuat kita ragu, tapi sesungguhnya itu hanyalah godaan syaithan. Syaithan selalu ingin mengajak keturunan nabi Adam (alias kita-kita ini) untuk melanggar perintah Allah. Jangan mau ya, digoda setan .. hiii. # Bila sudah ingin berjilbab tetapi belum mantap, bisa sering-sering browsing atau Sayaingin tinggal dengan mama di Sragen, dekat SMAN 2. Mama saya Kristen. Papa saya Muslim. Saya lepas jilbab dan baju seragam juga pendek, walau mama masih antar saya ikut pengajian. Saya satu Berandamuslimah masih ragu berjilbab, semoga tulisan ini dapat mengubah mindset anda. Kita ini ingin disebut anak gaul atau menaati perintah Allah. Atau pemikiran seperti ini, kerudung itu hal kecil dan tidak perlu dipermasalahkan. Nah, masalah besar itu awalnya masalah kecil yang diremehkan dan terus ditumpuk hingga akhirnya bisa meledak ylJZI. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Mengenakan hijab sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslimah. Namun, banyak muslimah yang ragu untuk mengenakan hijab karena rasa tidak percaya diri saat mengenakan hijab. Sebenarnya, dalam memakai hijab tak ada kata bagus atau jelek, cocok atau tidak. Sebab, yang terpenting adalah menutup aurat sesuai syariat dalam Islam. Namun, kerapihan dan kenyamanan menjadi nilai plus saat berhijab. Tidak hanya dapat meningkatkan rasa percaya diri saat bertemu orang lain, kamu juga akan tampil menarik Untuk kamu yang ingin mengenakan hijab tetapi masih belum percaya diri, yuk, simak tips yang dibagikan oleh Ranti dalam podcast Semua Bisa Cantik. 1. Yakin dan Niat karena Allah Langkah awal untuk memantapkan diri dalam berhijab adalah niat, atau keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah SWT. Dengan yakin dan niat sepenuh hati, niscaya kamu akan istiqomah dalam berhijab. Selain itu, berdoalah kepada Allah jika keraguan menyelimuti dirimu. Dengan begitu, kamu lebih yakin dan kuat menghadapi segala keraguan. 2. Kenali Hijab Lebih Dekat Mengenakan hijab bermanfaat untuk melindungi kamu dari godaan setan dan orang-orang jahat. Jangan takut mengenakan hijab karena merasa belum memiliki moral yang baik. Kamu bisa belajar untuk memperbaiki diri sembari kamu mengenakan hijab. Untuk dapat mengenali hijab lebih dekat, kamu bisa mengikuti komunitas hijab. Dengan begitu, kamu akan belajar dari pengalaman orang lain saat pertama kali mengenakan hijab. Para muslimah yang berada di dalam komunitas hijab tersebut akan membantu kamu untuk lebih percaya diri saat mengenakan hijab. Baca Juga Ingin Memantapkan Diri untuk Berhijab? Kamu Harus Coba 4 Tips Ini! – Hijab atau kerudung merupakan pakaian yang digunakan untuk menutup kepala seorang wanita. Hijab sangat identik dengan pakaian yang dikenakan oleh muslimah. Hijab sebenarnya sudah ada sejak lama, sebelum menjadi tren seperti sekarang ini. Hijab tidak hanya untuk menutupi aurat saja, tetapi juga untuk melindungi harkat dan martabat seorang wanita. Di dalam Islam sendiri, harga diri seorang wanita muslimah mahal harganya. Oleh karena itu sudah kewajiban seorang muslimah untuk menjaga dan melindungi dirinya. Perumpamaan menutup aurat dan tidak menutup aurat itu bagaikan dua buah permen yang sudah dibuka bungkusnya dan yang tidak dibuka bungkusnya. Permen yang sudah dibuka bungkusnya akan cepat kotor, dikerumuni semut bahkan lalat. Sedangkan permen yang tidak dibuka bungkusnya makan akan tetap bersih, bahkan semut dan lalat pun enggan untuk mendekatinya. Maksud dari perumpamaan tersebut ialah seseorang yang tidak mengenakan hijab ibarat permen yang sudah dibuka bungkusnya, ia cepat kotor bahkan menjadi bahan bullyan para lelaki. Sedangkan yang mengenakan hijab seperti permen yang tidak dibuka bungkusnya, ia tetap bersih, bahkan orang-orang yang ingin mendekatinya akan berpikir berkali-kali. Di dalam Al-Qur’an Allah Swt. berfirman yang artinya “ Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Al-Ahzab 59. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. diperintahkan untuk menyampaikan kepada perempuan-perempuan mukmin untuk mengulurkan hijabnya. Hal tersebut dimaksudkan agar dikenali dan membedakan dengan perempuan bukan muslim. Hikmah lainnya adalah perempuan yang mengenakan hijab tidak mudah diganggu oleh sembarang orang. Tidak hanya itu, tapi juga Pertama. Muslimah yang menegenakan hijab akan termotivasi untuk selalu menuntut ilmu serta mengamalkannya. Hal tersebut karena menjadi tolak ukur kebaikan dan kesuksesannya. Dengan demikian akan memicu muslimah tersebut untuk selalu berbuat baik dan meraih prestasi sebaik-baiknya. Kedua. Dengan menggunakan hijab, rambut seorang muslimah akan terhindar dari sengatan matahari dan polusi yang mengakibatkan kekusaman. Hal ini pula yang membantu menyehatkan rambut seorang muslimah. Ketiga. Terhindar dari kanker melanoma. Penyakit ini terjadi karena sel-sel pigmen kulit berkembang secara tidak normal. Sebagian orang mengatakan bahwa kanker melanoma terjadi dikarenakan kulit yang terlalu sering terpapar sinat ultraviolet UV. Menurut data WHO sekitar kasus melanoma muncul setiap tahunnya diseluruh dunia. Bahkan diperkirakan akan terus meningkat karena lapisan ozon setiap tahunnya semakin menipis. Keempat. Terjaga dari pandangan laki-laki nakal, sehingga laki-laki tersebut enggan dan malu mengganggu perempuan yang menjaga auratnya. Kelima. Jika seorang muslimah mengenakan hijab maka mereka akan mengetahui dan membedakan perilaku mana yang harus ia lakukan serta perilaku mana yang ia harus hindari sehingga akan terjaga kehormatannya. Demikan ulasan tentang pentingnya mengenakan hijab. Semoga dengan artikel ini kita senantiasa melaksanakan perintah-perintah Allah Swt. yang terdapat dalam Al-Qur’an dan yang sudah menjalankan selalu istiqamah dalam menjalankannya. Siska/Fana Jakarta - Tidak sedikit orang memutuskan untuk berhenti bekerja meskipun tengah menghadapi situasi seperti ini. Ada yang menemukan tujuan hidup baru, ada yang sudah lelah bekerja, ada yang hanya berhenti untuk mencapai tujuannya. Banyak dari pekerja tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk berhenti dari pekerjaannya. Beberapa gejolak perasaan yang dilematis mungkin membuat Anda jadi sulit untuk menemukan pilihan yang tepat. Inara Rusli Ungkap Tipe Pria Dambaannya, Sosok yang Bisa Saling Mengingatkan Urusan Dunia dan Akhirat Hobi Menunda Pekerjaan Bisa Berakibat Serius, Begini Cara Mengatasinya Dibuka Lowongan Telemarketing Officer, Cek Sekarang di KitaLulus “Banyak hal buruk, seperti salah mengerjakan tugas, berselisih dengan rekan kerja, frustrasi dengan lingkungan kerja. Apakah hal tersebut menjadi pemicu untuk berhenti bekerja? Itu adalah pendekatan yang berbeda,” jelas pakar dan editor Harvard Business Review Amy Gallo. Perlu beberapa waktu untuk mengevaluasi diri dan mengidentifikasi apa permasalahan yang membuat Anda tidak puas, merasa terjebak, dan sebagainya. Dengan memikirkannya akan mempermudah pengambilan keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan. “Selama pandemi, semuanya serba intens. Semuanya merasa lelah dan mungkin stres menjalani hidup,” papar Gallo. Namun, yang menjadi tanda tanya adalah apakah situasi dan kondisi tersebut mampu mengubah sudut pandang pekerja atau Anda sendiri dalam melihat dunia pekerjaan. Menjadi penting untuk mengetahui apa alasan mendasar yang membuat Anda berhenti bekerja. Cari apa permasalahannya yang dapat diperbaiki. Uraikan satu demi satu aspek potensial apa yang tersedia agar dapat membangkitkan kembali gairah dan kepuasan Anda untuk bekerja. Jika tidak menemukan jawabannya, mungkin cobalah mencari pekerjaan lain. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang TandaIlustrasi kelelahan bekerjaMengutip dari laman CNN Business, Jumat 17/09/2021, ada beberapa tanda yang menjadi perhatian bagi setiap pekerja yang tidak tahu kapan harus berhenti dari pekerjaannya. Yuk simak penjelasan berikut ini. Tidak Termotivasi Untuk merasa tetap termotivasi adalah hal yang menjadi cukup menantang bagi beberapa orang, apalagi jika Anda tidak merasa ada ruang untuk melakukan kemajuan atau peningkatan. Memiliki perasaan pada apa yang sudah dimiliki sendiri dapat terlihat berbeda untuk individu lain, misalnya kurang promosi dan tidak ada kenaikan gaji, tidak ada tugas yang menarik perhatian atau kurangnya eksplorasi keterampilan lain. Janji yang tidak ditepati dalam jangka waktu yang panjang seperti promosi, kenaikan gaji, pemberian pelatihan, mungkin terdengar membosankan dan banyak energi yang terkuras. “Jika Anda tidak merasa seperti ada terobosan baru transparansi terhadap apa yang terjadi di perusahaan dan koneksi yang jauh antara atasan dan bawahan, hal tersebut dapat menjadi salah satu alasan” ujar pelatih karir Jody Michael Associates Anna Bray. 2. Memiliki Konflik dengan Atasan Perselisihan adalah sesuatu yang tidak bisa hindari, terutama dengan atasan dan rekan kerja. Ketidakpuasan akan hasil kerja yang sudah dilakukan mungkin bisa jadi salah satu pemicu konflik. Namun, ketika ada masalah seperti kurangnya kepercayaan, tidak ada dukungan, dan tidak mencapai kesepakatan bersama, akan dapat menghambat produktivitas dan pengembangan karier seseorang. “Ketika Anda merasa harus terus memonitor apa yang dikatakan, dan tidak dipercayai secara langsung oleh manajer, hal tersebut memunculkan rasa ketidakpercayaan,” jelas co-founder pelatihan karier AMA La Vida Foram Sheth. Hal serupa juga dikatakan oleh Gallo yang menyarankan untuk mengevaluasi cara kerja yang buruk terhadap bos. Opsi ini dapat menjadi usaha yang terisolasi dari masalah budaya yang lebih besar. “Perilaku intimidasi toxic relationship, saya pikir itu adalah tanda-tanda yang nyata. Cobalah lihat sekeliling Anda dan bertanya Apakah ada bos yang lebih baik di sini?’” tambah Gallo. 3. Memiliki Kebiasaan MenundaIlustrasi Menunda Pekerjaan Credit menunda pekerjaan untuk disisihkan pada menit terakhir untuk dikerjakan secara terus menerus akan membuat Anda tidak produktif. Apalagi jika hal tersebut biasanya sudah dijadwalkan menggunakan jadwal terstruktur. “Ketika Anda menunda pekerjaan, dapat cenderung reaktif dan menunggu sampai menit terakhir sehingga kualitas dari pekerjaannya menjadi kurang memuaskan,” jelas Sheth. Hal tersebut nantinya akan mengalami pergesar dari Akhirnya saya berhasil melakukan ini’, menjadi Saya hanya perlu melakukannya dengan cukup agar tidak mendapat masalah’. 4. Ada Potensi Lain yang Ditemukan Ketika Anda merasa tidak puas dengan posisi Anda saat ini, Anda mulai memperhatikan peluang lain lebih sering. "Secara tiba-tiba, Anda mulai melihat peluang pekerjaan lain muncul di media sosial atau internet sehingga membuat Anda lambat laun untuk tidak berfokus lagi pada pekerjaan lama⎼fokus Anda telah bergeser," kata Sheth. Saran yang dapat dilakukan adalah Bila Anda menganggur dan pekerjaan Anda saat ini ditawarkan kepada Anda seperti itu, apakah Anda akan menerimanya atau terus mencari?’ 5. Memiliki Hambatan Nilai Budayailustrasi lelah bekerja/copyright By TORWAISTUDIO ShutterstockBudaya dari perusahaan Anda berperan dalam keterlibatan kontribusi yang tinggi, inisiatif, produktivitas, dan kebahagiaan Anda. Oleh karena itu, jika ada keinginan untuk berhenti. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah. Misalnya, jika keseimbangan kehidupan kerja adalah penting bagi Anda, akan ada banjir email yang konstan dari atasan setiap saat, yang dapat memicu kelelahan. Heth merekomendasikan bahwa pegawai harus merasa aman dan didukung selama bekerja. “Jika perusahaan Anda tidak memberi Anda sistem dukungan itu, inilah dapat menjadi alasan orang-orang pergi." tambah Heth. 6. Etika yang Kian Berubah Semakin banyak keluhan dan rasa lelah yang memiliki intensitas cukup tinggi dapat menjadi tanda peningkatan dari kurangnya minat Anda untuk bekerja. Ketidakpuasan yang terus berulang dalam pekerjaan, seperti rutinitas yang membosankan seharusnya menjadi motivasi Anda untuk melihat apa saja hal menarik yang terjadi dan ada di luar pekerjaan Anda. Meskipun tidak diharapkan selalu bahagia di tempat kerja, Sheth menyatakan dengan selalu bersikap defensif, memberikan respons yang singkat, dan memberikan informasi secara terbatas juga bisa menjadi tanda peringatan. Pergeseran dalam sikap dan pendekatan Anda terhadap pekerjaan dapat menjadi indikator bahwa sudah waktunya untuk memikirkan kembali berbagai hal. Reporter Caroline Saskia * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Memakai hijab menjadi sebuah kewajiban bagi seorang muslimah. Tetapi, ketika sudah mulai meniatkan diri untuk berhijrah, banyak sekali rintangan dan hasutan yang akhirnya membuat kita menjadi ragu untuk SWT berfirman dalam surah Alh-Ahzab, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”.Image sendiri digunakan untuk menutup aurat dari orang yang bukan muhrimnya, rambut sendiri merupakan aurat yang wajib untuk ditutup sesuai dengan syariat islam. Menggunakan hijab memang merupakan kewajiban, tetapi untuk menjadikannya istiqamah harus memiliki kemantapan hati yang luar rasa ragu dan takut untuk memulai menggunakan hijab datang, kembalikkan lagi ke niat awal untuk berhijab yakni karena ingin mematuhi perintah Allah SWT. Hijab bukanlah sesuatu yang akan mengekang kegiatan sehari-hari dan menjadi batasan dalam mengekspresikan diri mulai dari kepribadiaan hingga hijab menjadi salah satu cara untuk melindungi diri dari berbagai godaan yang tidak baik. Selain itu, dengan menggunaakan hijab pula wanita dapat memiliki rambut yang lebih sehat karena terhidar dari sinar matahari, polusi dan juga beristiqamah menggunakan jilbab, Allah akan memuliakan wanita tersebut berkali-kali lebih besar. Hindari mendengarkan orang-orang di sekitar yang menghasut untuk tidak menggunakan hijab karena berbagai alasan. Mantapkan hati ketika niat dan hidayah untuk menggunakannya sudah di selalu petunjuk kepada Allah SWT, ketika hati diselimuti oleh keraguan yang disebabkan oleh syaitan. Memang hal-hal baik untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim seringkali menemukan hambatannya, tetapi ingatlah bahwa Allah SWT selalu bersama orang-orang yang beriman dan tidak akan pernah meninggalkannya.MH Dadkhah ilustrasi siluet wanita berhijab Berhijab merupakan hal yang wajib bagi wanita Islam. Menggunakan hijab bisa menutup aurat sesuai dengan syariat Islam. Sejumlah orang mungkin akan merasa kesulitan saat ingin memulai menggunakan hijab. Ada banyak pertimbangan yang membuat hati masih merasa ragu. Tujuan memakai hijab pada dasarnya adalah agar aurat kita tidak terlihat oleh lawan jenis yang bukan mahram. Menggunakan hijab juga tidak akan mengurangi kecantikan seseorang. Apabila Anda ingin memulai menggunakan hijab, ada doa yang bisa dipanjatkan demi mendapat ketetapan hati. Dilansir dari hal tersebut dikemukakan oleh syekh Ahmad Mutawalli Asy-sya'rawi. وَشُرِطَ فِي لِبَاسِ الْمَرْأَةِ الشَّرْعِيِّ أَلاَّ يَكُونَ كَاشِفاً، وَلَا وَاصِفاً، ولا مُلْفِتاً لِلنَّظَرِ Artinya “Disyaratkan dalam pakaian perempuan yang syar’i, pakaian tersebut tidak memperlihatkan uaratnya, tidak menggambarkan lekuk tubuh, dan tidak menarik perhatian” Syekh Ahmad Mutawwali asy-Sya’rawi, Tafsir asy-Sya’rawi, Mesir-Mathabi’u Akhbar al-Yaum, 1997, juz, 19, h 12168. Baca Juga Kerap Jadi Amalan yang Sering Dilakukan Usai Salat, Siapa Sangka Zikir 'Subhanallah' Punya Keistimewaan Tersendiri Dan bagi kaum wanita yang ingin istiqomah untuk mengenakan hijab, maka dapat membaca Niat dan Doa sebagai berikut Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News PROMOTED CONTENT Video Pilihan

ingin berhijab tapi masih ragu